Sejumlah Penghuni Kolong Tol Kalijodo Masih Ada yang Nekat Bertahan

Masyarakat yang menjadi korban pembongkaran, nampak pasrah tinggal di gundukan tanah tidak merata tersebut.

Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Bangunan liar yang sempat berdiri di Kolong Tol Sedyatmo atau Kolong Tol Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini tidak nampak lagi usai ditertibkan pada Rabu (14/6/2017) lalu. 

WARTA KOTA, PENJARINGAN -- Bangunan liar yang sempat berdiri di Kolong Tol Sedyatmo atau Kolong Tol Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini tidak nampak lagi usai ditertibkan pada Rabu (14/6/2017) lalu.

Akan tetapi, masih terpantau sejumlah warga yang masih nekat bertahan untuk tinggal, di Kolong Tol Kalijodo tersebut.

Pantauan Warta Kota, sepanjang di Kolong Tol Kalijodo kini bersih dari bangunan liar.

Lokasi tersebut awalnya ramai akan warga dari luar daerah bermukim, kini, masih diramaikan akan keberadaan petugas gabungan berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Tak hanya itu, beberapa warga ternyata masih ada yang nekat untuk bertahan tinggal di area Kolong Tol Kalijodo.

Lokasi yang sebelumnya sempat menjadi tempat yang ramai kegiatan prostitusi dan hiburan malam ini, masyarakat yang menjadi korban pembongkaran, nampak pasrah tinggal digundukan tanah tidak merata tersebut dan hanya beralaskan kardus.

Terlihat mereka beraktifitas layaknya kegiatan rumah tangga pada umumnya. Memasak dan menyantap makanan di lokasi pembongkaran, tidur di kasur yang beralaskan tanah, dan juga mencuci piring hingga pakaian di tanpa lantai dan atap bangunan yang sempat dimilikinya.

Bangunan liar yang sempat berdiri di Kolong Tol Sedyatmo atau Kolong Tol Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini tidak nampak lagi usai ditertibkan pada Rabu (14/6/2017) lalu.
Bangunan liar yang sempat berdiri di Kolong Tol Sedyatmo atau Kolong Tol Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini tidak nampak lagi usai ditertibkan pada Rabu (14/6/2017) lalu. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Gundukan pakaian bersih dan kini kotor akan debu berterbangan akibat pengerukan sebuah parit di sekitar area pembongkaran.

Tak hanya itu, di Kolong Tol Kalijodo sejumlah warga pun masih berupaya untuk menjual barang-barang berharganya berharap mendapatkan sejumlah uang guna mencari dan membayar biaya kost atau kontrakan.

"Ya kami sekeluarga enggak punya persiapan pak mau kemana. Ini saya jual magicjar, juga kayu-kayu dan triplek ke loakkan. Tapi, belum cukup buat ongkos sewa kontrakan. Sewa itu (kontrakan) kan mahal pak. Belum biaya untuk sekolah anak. Bagaimana ini pak, saya masih bingung mau mencari uang kemana. Lagipula keluarga semua di kampung," ungkap seorang warga Kolong Tol Kalijodo yang masih nekat bertahan tinggal di Kolong Tol Kalijodo, Kasim (40), Minggu (18/6/2017).

Bangunan liar yang sempat berdiri di Kolong Tol Sedyatmo atau Kolong Tol Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini tidak nampak lagi usai ditertibkan pada Rabu (14/6/2017) lalu.
Bangunan liar yang sempat berdiri di Kolong Tol Sedyatmo atau Kolong Tol Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini tidak nampak lagi usai ditertibkan pada Rabu (14/6/2017) lalu. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Pria yang kelahiran Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini juga mengatakan, kedua anak dan istrinya hingga saat ini belum juga berpulang ke Kolong Tol Kalijodo, dikarenakan berupaya menjual barang-barang rumah tangganya. Hal itu untuk mencari ongkos pindah dan mencari konrakan.

Tidak hanya itu, pria yang bekerja sebagai juru parkir di Kawasan Pejagalan ini memaparkan, pihak dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun tidak bisa membantunya, agar bisa menempatkannya di unit rumah susun

"Sejak dibongkar, saya dan keluarga saya juga sudah mulai mencari uang untuk bisa bayarin biaya kontrakan dan ongkos pindah. Tapi saya sampai sekarang belum sepersen pun pegang uang. Bagaimana ini pak. Pemerintah juga tak bisa bantu buat tempatkan saya dan keluarga ke Rumah Susun dulu. Dimana saja deh, agar saya bisa menikmati lebaran dulu," paparnya.

Warga lainnya, Irmah (59), yang dikaruniai dua anak dan empat cucu hingga saat ini, tak juga mendapatkan tempat tinggal yang baru.

Bangunan liar yang sempat berdiri di Kolong Tol Sedyatmo atau Kolong Tol Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini tidak nampak lagi usai ditertibkan pada Rabu (14/6/2017) lalu.
Bangunan liar yang sempat berdiri di Kolong Tol Sedyatmo atau Kolong Tol Kalijodo, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, saat ini tidak nampak lagi usai ditertibkan pada Rabu (14/6/2017) lalu. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Tidak hanya itu, wanita yang berstatus janda ini juga tak memegang uang sepersen pun, untuk bisa pindah ke tempat tinggal yang baru.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved