Tragis Sudah 2 Hari 50 Jamaah Umroh Telantar di Malaysia Tidak Kunjung Diberangkatkan
Ada 50 jamaah umroh asala Indonesia, yang saat ini telantar di Kuala Lumpur (KL), belum mendapat kejelasan
WARTA KOTA, MENTENG -- Ada 50 jamaah umroh asala Indonesia, yang saat ini telantar, tengah berada di Kuala Lumpur (KL), Malaysia dan belum mendapat kejelasan, kapan akan berangkat ke tanah suci.
"Ada 50 jamaah yang dijanjikan berangkat hari ini, dari kemarin sampai saat ini ngga ada kejelasan berangkat kapan," kata Anang salah seorang peserta Umroh di KL saat dihubungi oleh wartakotalive.com melalui sambungan telpon, Rabu (4/5/2017).
Hingga saat ini, dirinya menyatakan, masih belum mendapatkan kejelasan dari pihak travel dan bahkan susah untuk dihubungi.
"Kita di sini mau tau, ini mau berangkat kapan tiket sudah ada apa belum, bukti booking tiket mana, di sana akomodasi kita gimana, tiket pulang ke Jakarta apa sudah ada," jelasnya.
Ketidak jelasan pun bermula saat proses keberangkatan yang semestinya tanggal 26 April 2017 dari Jakarta langsung ke Jedah, akan tetapi diundur-undur.
"Delapan hari kita diinapkan di hotel dekat bandara, kemudian dapat info perubahan jadwal, kita berangkat sama-sama dari Kuala Lumpur ke Jedah tanggal 4 ini," ungkapnya.
Menurut pria yang berangkat bersana Ibu dan Adiknya ini, PT Amina Madinah selaku pihak travel yang menyelengarakan susah untuk dihubungi dan bahkan tidak ada kepastian.
"Tiket yang ke Saudi jam 7 malam belum dibayarkan oleh pihak travel, dan kami tidak tahun sama sekali gimana nasip kita di sini dan saat berangkat nanti," jelasnya.
Untuk biaya paket Umrah setiap orang pun berbeda-beda tergantung dari waktu pendaftarannya kapan.
"Saya kena Rp 23 juta per orang, ada yang Rp 22 juta, ada yang daftar tahun lalu Rp 19 juga. Paket yang saya ambil Umroh plus Turkey," paparnya
Saat dicoba dihubungi, pihak travelpun tidak memeberikan jawabn sama sekali dan bahkan nomornya sibuk.
Kasi Pembinaan Umroh Kementerian Agama (Kemendag), Denny memaparkan bahwa travel tersebut bukan lah travel yang berizin resmi dari Kemendag.
"Ngga ada ijin ya," jawabnya melalu pesan singkat.
Mengenai bantuan seperti apa yang akan diberikan, Kemendag hingga saat ini belum memberikan jawaban secara pasti seperti apa bantuan bagi 50 orang tersebut. (Alija Berlian Fani)