Sebulan, Jumlah Kecelakaan karena Jalan Rusak di Depok Ada 240 Kasus
Satlantas Polresta Depok mencatat sedikitnya ada 240 kasus kecelakaan tunggal karena jalan rusak di wilayah Kota Depok.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA, DEPOK -- Sejak akhir Januari sampai akhir Februari atau selama sebulan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok mencatat sedikitnya ada 240 kasus kecelakaan tunggal karena jalan rusak di wilayah Kota Depok.
Tingginya jumlah kecelakaan ini seiring dengan bertambahnya atau makin anyaknya titik ruas jalan di Depok yang rusak, akibat tergenang air atau banjir.
Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris Sutomo menyebutkan dengan jumlah 240 kasus kecelakaan tunggal akibat jalan rusak atau berlubang selama sebulan, berarti rata-rata ada 8 kecelakaan tunggal yang terjadi akibat jalan rusak di Depok.
Sebagian besar kata Sutomo, kecelakaan karena jalan rusak itu menimpa roda dua atau sepeda motor.
"Dengan rata-rata ada 8 kasus kecelakaan tunggal akibat jalan rusak sehari, ini angka cukup tinggi. Kami sulit menghentikan ini jika ruas jalan rusak tidak segera diperbaiki Pemkot Depok," kata Sutomo, Selasa (28/2/2017).
Ia mengatakan jalan rusak yang rawan dan kerap mengakibatkan kecelakaan tunggal diantaranya adalah Jalan Juanda di wilayah Bhakti Jaya, Sukmajaya, arah ke Jalan Margonda, Jalan Gas Alam di wilayah Tapos, Jalan Sawangan, Jalan Cinere Raya. Jalan Limo, Jalan Setu Baru di Sukmajaya dan sejumlah ruas jalan lain.
Menurutnya sampai kini, pengendara motor yang mengalami kecelakaan karena jalan rusak, belum ada yang luka berat atau memakan korban jiwa.
Rata-rata katanya hanya luka memar dan lecet saja di beberapa bagian tubuhnya.
"Kami sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Depok untuk segera menambal ruas jalan yang rusak dan berlubang dengan surat pengajuan resmi, pekan lalu. Paling tidak perbaikan sementara, agar, tidak semakin banyak pengendara yang mengalami kecelakaan, serta mencegah jatuhnya korban jiwa," katanya.
Sutomo menuturkan sampai kini belum ada respon dari Dinas PUPR Depok untuk melakukan penambalan ruas jalan rusak, seperti permintaan pihaknya.
Menurutnya semakin banyaknya titik ruas jalan yang rusak di Depok, diakibatkan curah hujan yang tinggi selama dua bulan terakhir ini.
"Jalan rusak ini menjadi persoalan lalu lintas baru bagi kami," kata Sutomo.
Untuk sementara kata Sutomo, pihaknya akan berupaya memasang tanda di beberapa ruas jalan rusak yang memungkinkan dipasang penanda, agar tidak dilewati pengendara. (bum)