Pilkada DKI Jakarta
Ketua Fraksi Hanura Nilai Boikot Empat Fraksi Terkait Ahok Gate sebagai Tidak Elok
Ahok gate karena ada preseden dari kepala daerah yang lain itu kan nonaktif seperti di Banten, Sumut dan sebagainya.

WARTA KOTA, BALAI KOTA -- Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta, Muhammad 'Ongen' Sangaji, menilai empat fraksi DPRD DKI tidak elok.
Pasalnya, empat fraksi yaitu PKS, PPP, PKB, dan Partai Gerindra melakukan aksi boikot terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait skandal Ahok Gate karena penistaan Al Maidah 51.
Baca: Soal Jabatan Ahok, Tjahjo Kumolo: Ketua MA Bilang Itu Urusan Mendagri
Boikot itu dilakukan karena sikap Kementerian Dalam (Kemendagri) yang tidak memberikan kejelasan status Ahok yang sudah menjadi terdakwa pada kasus dugaan penistaan agama.
Baca: Kemendagri Putuskan Nasib Ahok Lanjut Jabat Gubernur DKI atau Tidak, Ini Hasilnya
"Menurut saya, sangat tidak elok. Mendagri secara gamblang mengatakan bahwa kita punya aturan. Kalau Pak Ahok dituntut lima tahun, kemudian Mendagri akan mengambil langkah hukum," kata Ongen, Jumat (17/2/2017).
Sementara, proses persidangan itu sedang berjalan. Karena itu ia menilai frakai yang memboikot sangat tidak etis.
"Saya minta kepada Pak Gubernur karena ini untuk kepentingan rakyat Jakarta, pembangunan ini harus jalan. Kalau ini diboikot oleh teman-teman fraksi, saya minta gubernur gunakan hak diskresinya untuk kepentingan rakyat Jakarta. Kalau ada SKPD yang melakukan komunikasi kepada lima fraksi ini, jangan segan-segan untuk lakukan pemecatan terhadap SKPD," tegasnya.
Saat ini, lanjut Ongen, APBD sudah dibahas, dan dalam taraf pelaksanaan.
Jika kemudian tidak melakukan komunikasi dengan SKPD, ia meminta untuk melimpahkan ke Gubernur untuk gunakan hak diskresi.
Pilkada DKI Jakarta
-
Pilkada DKI Tak Pengaruhi Elektabilitas Presiden Jokowi dan PDIP
-
DPRD DKI Bakal Balikin RAPBD DKI 2018 ke Eksekutif Jika Tak Masukkan Program Anies-Sandi
-
Giliran Situs Gerilyapolitik.com Akan Dilaporkan Tim Anies-Sandi ke Polisi
-
Masa Kerja Baru Mulai Oktober, Anies Bilang Ratusan Kegiatan Unggulan Sudah Masuk dalam Program DKI
-
Jusuf Kalla Dukung Anies-Sandi Pada Pilkad DKI, Jokowi Akui Pandangan Politiknya Beda dengan JK