Tidak Bisa Jawab Tiga Pertanyaan Ini, Panglima TNI Sebut Praja IPDN Bodoh

WARTA KOTA.COM, JATINANGOR - Hampir sekitar lima ribu praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menghadiri ceramah umum yang digelar di kampus mereka di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (16/12/2016).

Baca: Panglima TNI Boyong Keluarga Timnas Indonesia ke Thailand

Salah satu pengisi ceramah tersebut adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, yang datang menggunakan helikopter milik TNI.

Baca: Presiden Jokowi Beri Bonus Rp 12 M Dapat Tanggapan Mengejutkan Netizen

Dalam ceramahnya, Panglima TNI memberikan sebuah teka-teki kepada seluruh praja yang hadir dan berhadiah total Rp 175 juta, untuk tiga penebak yang bisa menjawab tepat pertanyaan dari mantan Kasad itu.

"Di tas saya ada uang Rp 175 juta buat kalian yang bisa menebak pertanyaan saya. Pertanyaan pertama, Rp 50 juta, kedua Rp 50 juta, dan ketiga Rp 75 juta. Pas Rp 175 juta," ungkapnya di lokasi acara.

Pertama, Gatot meminta kepada praja untuk menyebutkan satu daerah di Indonesia yang tidak memiliki senjata khas daerah.

"Ayo tebak satu saja," tantang Gatot.

Para Praja yang hadir terlihat saling menoleh satu sama lain untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Iya gagal," sela Panglima.

Pertanyaan kedua, praja diminta menyebutkan satu provinsi di Indonesia yang tidak memiliki tarian perang khas. Namun, sekali lagi, para praja hanya bisa tertawa.

"Ini suruh jawab kok malah ketawa?" ujar Gatot.

Terakhir, jenderal bintang empat itu meminta para praja menyebutkan kata 'Gotong Royong' dalam bahasa asing, dan sekali lagi, tidak ada satupun yang bisa menjawab.

"Bodoh kalian. Bagaimana ini Pak Rektor? Uangnya saya bawa lagi lah ya?" ucap Gatot seraya tersenyum kepada rektor IPDN yang turut hadir dalam acara itu.

Adapun semua pertanyaan itu, kata Gatot, memang tidak ada jawabannya, karena Bangsa Indonesia merupakan bangsa ksatria dan memegang-teguh rasa perjuangan.

"Inilah Indonesia, bangsa pemenang, dan di tangan kalian kemenangan Indonesia akan diraih," tegas Gatot.

Dalam kesempatan itu, Gatot menerangkan bagaimana cita-cita bangsa yang dikumandangkan oleh Proklamator dan Presiden Pertama RI Soekarno, dapat diraih dan harus terus dijaga oleh para pemuda.

Acara Ceramah Umum itu juga dihadiri oleh Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (Amriyono Prakoso)