Ini Penyebab 26 Sekolah di Jakarta Menunggak Listrik Hampir Rp 3 Miliar

"Ketika dulu input anggaran ternyata ada yang tidak terinput. Makanya sampai ada sekolah yang 10 bulan tidak bayar listrik," kata Bowo.

Penulis: Mohamad Yusuf |
Warta Kota
Ilustrasi meteran listrik. 

WARTA KOTA, BALAIKOTA - Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, mengatakan bahwa masalah penunggakan listrik di 26 sekolah karena masalah pencairan anggaran.

"Ketika dulu input anggaran ternyata ada yang tidak terinput. Makanya sampai ada sekolah yang 10 bulan tidak bayar listrik," kata Bowo ketika dihubungi, Selasa (22/11/2016).

Anggaran tersebut, lanjut Bowo, masuk di APBDP (Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah Perubahan).

Kemudian dari kemarin SPD (Surat Penyediaan Dana) sudah menerima, yang menangani sudin pendidkan. SPD pun juga sudah cair.

Pihaknya kini telah melakukan negosiasi dan komunikasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Namun, keputusan untuk aliran listrik berada di PLN Pusat.

"Rupanya keputusan untuk disambung kembali atau tidak (aliran listrik), itu ada di Pusat, Gambir. Sekarang Ibu Sekdis (Sekretaris Dinas Pendidikan, Susi Nurhati) sudah ke Gambir untuk melakukan komunikasi," katanya.

Namun, pihak manajemen ternyata sedang melakukan rapat. Pembahasan masalah pemutusan listrik itu pun akan dilakukan pada pukul 15.00 nanti.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved