Warga Sebut Proyek Pembangunan di Rusun Semper Barat Mangkrak

Proyek pembangunan Rumah Susun Semper Barat, di Jalan Belibis V, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, terancam mangkrak.

Rusun Semper Barat. 

WARTA KOTA, CILINCING-Proyek pembangunan Rumah Susun (Rusun) Semper Barat, di Jalan Belibis V, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, terancam mangkrak.

Warga yang tinggal tak jauh dari lokasi proyek tersebut mengatakan hampir 3-4 bulan lamanya, tak satu pun terlihat pekerja proyek yang bekerja.

Pantauan Warta Kota, gedung tinggi yang diperuntukkan bagi permukiman warga relokasi itu nampak sepi. Tak terlihat ada pekerja proyek maupun alat berat yang beroperasi.

Tak hanya itu saja, pagar bagian depan gedung itu nampak terbuka lebar, dan mudah bagi para warga setempat untuk keluar masuk ke lokasi proyek tersebut.

Sementara kondisi gedung baru setengahnya rampung.

"Kalau pembangunan rusun ini perasaan sudah dari setahun yang lalu ya. Cuman ya bisa dilihat sekarang, masih seperti ini. Sepertinya sih mau selesai pembangunannya. Tapi pengerjannya itu lelet mas. Pekerja proyeknya pun jarang terlihat kok. Hampir 3-4 bulanan. Namun, saya enggak tahu deh, dilanjut lagi apa enggak proyeknya ya mas," kata Rahma (44), warga yang tengah asik nongkrong di Pos RW 04 dekat lokasi Rusun.

Dikatakan wanita bernama lengkap Ramaniya Ayu Ningsih tersebut juga tak tahu menahu soal penyebab pastinya terhambatnya pembangunan gedung rusun tersebut.

Di sisi lain, ia berharap, jika pembangunan di Gedung Rusun Semper Barat segera rampung tahun ini.

"Semoga saja rampung ya mas tahun ini. Sebab warga gusuran di DKI Jakarta itu masih sangat perlu tempat tinggal kan. Kalau pembangunan rusunnya dibiarin begini, dan tidak dipercepat pengerjaannya sama saja buang-buang waktu," ungkapnya.

Warga lainnya, Sutomo (33), membenarkan hal yang sama apabila proyek pembangunan Rusun Semper Barat diduga terhenti.

Namun ia tidak tahu menahu apa penyebab proyeknya tersebut terhenti.

"Kalau terhentinya kenapa saya sama sekali nggak ngerti. Jikalau berhenti beneran ya saya sebut sayang banget. Ini kalau dilihat-lihat dikit lagi juga selesai. Memang sekali dua kali, saya nggak melihat ada pekerja proyeknya sih, dan biasanya kan berisik sama kendaraan berat, tapi sepi-sepi saja tuh. Mungkin saja dananya belum ada si pemerintahnya ya. Malu-maluin dong?," katanya.

Sampai saat ini, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perumahan Gedung dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Administrasi Jakarta Utara, Agus Supriyono belum memberikan respon. Dicoba dihubungi via telepon dan pesan singkat, tidak ada respon.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved