Kuliner

Ini Dia Bushi, Buras Sushi Bahannya dari Beras Analog Jagung

"Kalau sushi biasa itu kan pakai beras padi, ini kita pakainya beras analog, rasanya dijamin tidak kalah enak," ujar Manager Operasional Resto Taman K

Penulis: |
Warta Kota/Soewidia Henaldi
Bushi, alias buras sushi yang rasanya tak kalah enak dengan sushi pada umumnya. 

WARTA KOTA, BOGOR -- Warga Bogor mungkin sudah akrab dengan nama beras analog hasil inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pangan pengganti nasi yang terbuat dari tepung jagung ini bentuknya menyerupai beras dan cara masaknya juga mirip.

Sejak diproduksi secara massal, beras analog ini dipercaya bisa menekan gula darah dan baik untuk program diet.

Sama seperti beras padi pada umumnya, beras analog ini juga bisa dijadikan berbagai macam menu makanan.

Salah satunya adalah bushi, alias buras sushi yang rasanya tak kalah enak dengan sushi pada umumnya.

"Kalau sushi biasa itu kan pakai beras padi, ini kita pakainya beras analog, rasanya dijamin tidak kalah enak," ujar Manager Operasional Resto Taman Koleksi.

Jika sushi pada umumnya berwarna putih, bushi ini warnanya lebih kekuningan karena beras analog terbuat dari jagung.

"Ini cocok sekali bagi penyuka sushi yang sedang diet dan ingin makanan sehat dan enak, sebab selama ini makanan sehat identik dengan rasa yang kurang enak," jelasnya.

Bushi ini nantinya akan dijadikan menu di Resto Taman Koleksi bersama dengan menu lainnya yakni puding dari tepung analog.

"Sekarang kita perkenalkan dulu kepada warga, kalau beras analog ini bisa dibuat berbagai menu enak, dan menu ini bisa dibuat sendiri atau bisa dicicipi di resto kami," ujarnya.

Diabetes

Sementara itu, Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB mengatakan, beras analog hasil inovasi IPB ini bisa dijadikan salah satu pangan alternatif bagi penderita diabetes dan obesitas

"Ini bukan satu-satunya pilihan, tapi bisa jadi salah satunya, untuk membiasakan masyarakat Indonesia untuk tidak selalu mengonsumsi nasi dari beras padi," ujarnya.

Slamet menjelaskan, beras analog jagung hasil inovasi dirinya bersama tim itu telah melewati serangkaian tes dan uji kesehatan yang memiliki daya cerna lebih rendah dibandingkan nasi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved