Kapolda Metro Jaya Gendong Bayi Syahrini yang Lahir di Bus
Kapolda Metro Jaya menyebut bayi yang lahir di bus ini kado dari Allah di Hari Jadi Bhayangkara ke-69.
WARTA KOTA, SEMANGGI - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, menjenguk bayi yang lahir di bus dan kini dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Biddokkes Polda Metro Jaya.
Dia menyebut ini kado dari Allah di Hari Jadi Bhayangkara ke-69. Tito kemudian menggendong bayi yang diberi nama Syahrini Murni Bhayangkarawati (sebelumnya ditulis : Syahrini Murni Bhayangkariwati).
"Kok pas di hari Bhayangkara ke-69 (hari jadi Polri) ada bayi lahir di Polda Metro Jaya dan tepat saat baru selesai upacara Hari Bhayangkara lagi. Ini kan kado dari Allah. Tuhan yang nyetiing ini. Mudah-mudahan ini pertanda baik bagi Polisi Indonesia, terutama Polda Metro Jaya. Sebab di hari pertama (ulang tahun ke-69) diawali dengan menolong masyarakat," ucap Tito saat menjenguk di IGD Biddokkes Polda Metro Jaya, Rabu (1/7) siang.
Tito amat berterima kasih dengan sikap dua petugas Patroli Jalan Raya (PJR), Briptu Hermanto dan Brigadir Agus Susilo.
Tito mengapresiasi sikap keduanya yang sigap dan lekas mengawal bus keluar dari tol. Lalu mengarahkan ke IGD Polda Metro Jaya yang memang terdekat dari lokasi terakhir bus.
"Dua petugas itu menunjukkan esensi tugas polisi sebenernya, yaitu menolong masyarakat. Itu kan sebenarnya Hal-hal diluar tugas umum kepolisian tadi. Tapi mereka melakukannya. Makanya saya melihat ada wajah humanis Polisi di kasus ini," ucap Tito.
Tito pun akan membicarakan dan mempertimbangkan untuk pemberian penghargaan untuk dua polisi PJR tersebut. "Akan dipertimbangkan," ucap Tito.
Ibunda bayi itu, Yuliana (31), kelihatan banyak tertawa saat Tito menjenguk. Ketika Tito menggendong bayinya dan wartawan memfoto, Yuliana bahkan sambil tersipu meminta agar dirinya terlihat di foto itu. Dia tak mau melewatkan momen itu. "Saya minta nanti fotonya," kata Yuliana yang kemudian disambut tawa wartawan, perawat dan dokter.
Sebelumnya, Yuliana (31) melahirkan di Bus Murni Jaya bernomorpolisi A 7661 KCJ jurusan Kampung-Rambutan Merak yang tengah melaju di tol dalam kota, Jakarta, Rabu (1/7).
Dua petugas Patroli Jalan Raya (PJR) kemudian mengawal bus tersebut keluar dari tol, lalu dibawa masuk ke Polda Metro Jaya.
Salah satu petugas PJR, Briptu Hermanto, mengatakan, sebenarnya bus tersebut sudah melewati pintu keluar tol semanggi sekitar 300 meter. Awalnya dia dan Brigadir Agus Susilo mau mengevakuasi Yuliana ke mobil PJR. Tapi sudah tak mungkin lantaran kepala bayi sudah separuh keluar.
Makanya kemudian diambil keputusan mengawal bus berjalan mundur sejauh 300 meter di tol. Lalu bus dikeluarkan lewat pintu keluar tol Semanggi. Baru setelah itu bus diarahkan masuk ke dalam Polda Metro Jaya. Saat sudah di dalam Polda Metro Jaya itulah bayi lahir di dalam bus. Kemudian tak lama tiba di IGD Poldda Metro Jaya dan lekas ditangani.
Bayi ini kemudian dinamai Syahrini Murni Bhayangkarawati. Syahrini adalah nama usulan dari beberapa pejabat polisi yang disetujui ibunda bayi. Lalu Murni diambil dari nama bus yang ditumpangi. Sedangkan Bhayangkarawati diberikan karena bayi itu lahir di hari jadi Bhayangkara ke-69.(ote)